CARA PENGECATAN TEMBOK YANG BAIK, DAN BENAR

cat propan, pemalang
Melakukan pengecatan bisa dilakukan oleh setiap orang, tapi tidak semua orang mengerti dan memahami cara dan teknik mengecat yang baik. Mengecat bisa dilakukan pada media tertentu seperti tembok, kayu, besi, dan lain-lain. Nah, media inilah yang biasa disebut substrate.
Berbekal pelajaran yang diberikan oleh trainer di sebuah perusahaan coating terbesar di negeri ini. Saya akan coba untuk berbagi atas pengetahuan yang saya dapatkan mengenai aplikasi cat tembok.

Pengecatan adalah aktifitas yang dilakukan untuk memberikan lapisan film pada permukaan suatu substrate / media tertentu. Fungsi atau tujuan daripada pengecatan yakni sebagai sarana dekorasi atau memberikan keindahan, dan proteksi atau memberikan perlindungan. Namun demikian, kebanyakan masyarakat masih lebih memprioritaskan unsur keindahannya/dekoratifnya saja, sehingga tak jarang hasil yang di inginkan tidak bertahan lama.

Bagi anda yang hendak melakukan pengecatan atau memiliki rencana mengecat rumah, akan sangat penting (menurut saya) untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Dan hal-hal yang perlu diketahui dalam melakukan pengecatan adalah sebagai berikut :

  • Pastikan tembok yang akan di cat memenuhi syarat untuk dilakukan pengecatan

Sebelum anda memutuskan untuk melakukan pengecatan, pastikan tembok rumah yang akan dicat memenuhi syarat untuk dilakukan pengecatan. Adapun syarat tembok yang direkomendasikan untuk dilakukan pengecatan yakni memiliki kadar air / kelembapan tembok < 16% yang dapat diukur dengan alat Protimeter dan kadar asam basa pH 7-8 yang bisa diukur dengan PH Universal Indicator.
Atau biasanya dengan memberi renggang waktu kurang lebih 28 hari atau sebulan. Untuk kelembapan bisa di cek dengan menempelkan plastik bening pada beberapa sisi yang sudutnya direkatkan lakban atau solasi untuk merapatkan plastik tersebut, disarankan untuk menempelkannya pada sore hari hingga keesokan harinya bisa di cek hasil kelembapan tembok tersebut. Jika plastik yang ditempelkan ternyata basah atau banyak terdapat titik air, hal tersebut berarti menunjukan bahwa tembok masih dalam keadaan lembab dan belum direkomendasikan untuk dilakukan pengecatan.
  • Bersihkan permukaan tembok

 Setelah kadar kelembaban dan asam basa tembok telah memenuhi syarat untuk dilakukan pengecatan, langkah berikutnya adalah membersihkan permukaan tembok, baik dari debu, jamur/lumut, atau dari serbuk debu semen sisa-sisa acian.
  • Tutup retakan yang ada

 Langkah berikutnya adalah dengan menutup retakan yang ada dengan plamur atau penutup retakkan tembok lainnya. Penutupan retakan juga bisa dilakukan setelah pemberian cat dasar pada tembok, sehingga memudahkan untuk melihat bagian bagian yang retak pada tembok karena memang kebanyakan cat dasar yang berwarna putih.
  • Gunakan cat dasar anti Alkali

Setelah retakan pada tembok berhasil ditutup dengan rapih, langkah berikutnya adalah dengan memberikan cat dasar pada tembok. Cat dasar untuk tembok sebaiknya menggunakan cat dasar anti Alkali sehingga dapat menahan alkali tembok yang bisa merusak lapisan cat. 
Alkali adalah dzat yang ditimbulkan oleh semen dan campuran air,

  • Gunakan cat khusus sesuai jenis ruangan (interior/eksterior)

Langkah terakhir adalah lapiskan cat sesuai dengan warna kesukaan anda. Pastikan penempatan cat sesuai dengan fungsi catnya, Misalnya : gunakan cat interior hanya untuk ruangan dalam yang tidak terkena sengatan matahari, dan gunakan cat tembok exterior untuk tembok atau ruangan luar yang terkena sengatan sinar matahari.

Salah satu produk cat Eksterior

Cat tembok exterior memang memiliki daya tahan yang lebih bagus terhadap perubahan cuaca, sehingga memberikan perlindungan yang maksimal untuk tembok bagian luar. Harganya yang lebih mahal akan sebanding dengan perlindungannya dibandingkan anda menggunakan cat tembok interior untuk diaplikasikan/dipakai di ruangan exterior atau ruangan luar.
Aplikasikan cat tembok exterior dengan menggunakan cat dasar dengan daya rekat yang lebih kuat.
Aplikasikan cat tembok 2 atau 3 kali lapis pengecatan dengan pengenceran 10% - 20% pelarutnya.

Untuk pengecatan ulang atau pengecatan yang dilakukan pada tembok lama, lapisan cat yang sudah tidak bagus daya rekatnya (adhesi-nya) sebaiknya dikupas dengan amplas atau dengan cairan paint remover (pengupas cat). Akan tetapi jika cat yang lama masih memiliki daya tahan dan daya rekat yang bagus, anda bisa langsung menimpanya atau menambahkan sealer kembali sebelum dilakukan pengecatan ulang. 
Untuk mengecek daya rekat cat lama, gunakan metode cross cut dengan cara memberi beberapa garis menyilang dengan pisau/Cutter, kemudian rekatkan lakban dan tarik lakban tersebut. Jika hasil tarikan lakban menunjukkan banyak tempelan lapisan cat, itu berarti cat lama sudah tidak bagus dan disarankan untuk mengupas keseluruhan catnya sebelum dilakukan pengecatan ulang.

Demikian artikel mengenai cara pengecatan tembok yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang bagus. Semoga bermanfaat, dan terimakasih sudah berkunjung.

Salam
Admin

Comments