Hampir setiap orang yang akan memulai dunia bisnis / wirausaha mandiri selalu diliputi rasa bingung dengan langkah awal yang harus ditempuh. Hal ini adalah sesuatu yang wajar mengingat modal, jenis usaha, serta arus penjualan dan untung rugi juga harus diperhitungkan dalam usaha.
Seperti salah satu pepatah yang mengatakan "Usaha tanpa perhitungan, sama halnya dengan mengusahakan kehancuran". Nah, berikut ini akan saya sampaikan beberapa tips sebagai acuan untuk berwirausaha mandiri agar lebih mantap dan optimis dalam mengusahakan. Tips ini saya share dari pengalaman pribadi dan dari sumber yang saya gunakan juga sebagai acuan saya. Walaupun saya juga pemula di dunia usaha kecil-kecilan, tapi mudah-mudahan tips berikut ini bermanfaat untuk anda...
1. Niat
Yaa... Tidak bisa dipungkiri, Niat adalah faktor terpenting dalam melakukan segala sesutau termasuk niat untuk mendirikan suatu usaha. Jangan sesekali beranggapan dengan berwira usaha sendiri akan membuat waktu anda santai dan rileks, walaupun memang pada dasarnya setiap tindakan dan waktu diambil sesuai keputusan sendir, namun bukan berarti kita melupakan kedisiplinan dan komitmen yang tinggi. Ingat,,, tidak ada keberhasilan tanpa usaha yang baik, Jadi Perhitungkan niat anda apakah sudah benar-benar bulat dan serius atau hanya setengah hati saja.
2. Modal
Modal disini baik berupa materi maupun non materi. Silahkan hitung berapa besar modal yang diperhitungkan untuk membangun usaha anda seperti : Biaya sewa tempat, Biaya kelengkapan property (lampu, kursi, meda, dan lainnya.), biaya listrik bulan pertama, biaya pekerja/karyawan (jika ada), bahkan anda juga harus menyisihkan berapa persen modal yang ada sebagai biaya tak terduga.
3. Pemilihan Jenis Usaha dan Perhitungannya
Setelah modal, biasanya yang sering menjadi pemikiran yang berat adalah penentuan jenis usaha yang akan digeluti, karna banyak orang yang sebenarnya memiliki cukup modal tapi bingung harus usaha apa..??. Jawaban pertama adalah pilihlah usaha berdasarkan hoby anda, karna jika anda mencintai usaha anda maka anda akan selalu mengupayakan yang terbaik. Selebihnya pilihlah usaha dengan melihat peluang di daerah sekitar anda, kumpulkan data usaha yang belum ada atau yang ringan untuk bersaing (ingat, kita seorang pemula). PERHITUNGANNYA, semakin sering barang/produk anda laku terjual dalam satu hari maka usahakan anda mengambil keuntungan yang tidak terlalu tinggi (demi traffic pelanggan) dan sebaliknya, semakin barang atau produk anda Lama terjual dalam hitungan hari, minggu atau bahkan bulan maka upayakan agar anda mampu mengambil keuntungan lebih besar (bisa 50% atau bahkan lebih) dengan cara mencari barang modal (kulakan) dengan harga yang lebih murah tetapi dengan kualitas yang tidak dikurangi.
4. Pembukuan
Pembukuan dalam bisnis menjadi faktor yang sangat penting, karna pembukuan inilah yang akan menjadi tolak ukur berapa banyak kita memperoleh Laba atau rugi dari usaha kita. Catatlah penghasilan dan pengeluaran dari usaha anda perhari, perminggu, bahkan perbulan. Memang agak sulit jika harus mencatat dengan sedetail-detailnya, tapi ini penting apalagi jika anda berwirausaha di daerah pedesaan (biasanya banyak yang ngutang :-D hehee"... ). catat dan gunakan keuntungan sebijak mungkin, akan lebih baik jika anda menggunakan sebagian besar keuntungan dari penjualan untuk kembali membelanjakannya sebagai produk yang siap dijual atau penambah fasilitas tempat usaha anda, sehingga barang jual anda semakin lengkap atau tempat usaha anda semakin nyaman dan menarik banyak konsumen.
5. Berikan Yang Terbaik untuk Usaha Anda
Jika usaha yang anda jalankan memerlukan seorang pekerja dan anda siap untuk memperkerjakannnya, maka rekrutlah pekerja yang terbaik. Bukan hanya pandai dalam bekerja, Pekerja yang baik akan bekerja sepenuh hati, belajar jika terjadi kesalahan, disiplin, bertanggungjawab dan yang paling penting JUJUR, karna jaman sekarang entah berapa banyak karyawan/pekerja yang hanya giat dan bersemangat hanya ketika ada pimpinan/bos saja. :D
6. Antisipasi
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap usaha tidak selamanya mulus, ada saatnya anda harus mempersiapkan modal cadangan atau modal kedua atau juga bisa disebut sebagai dana tak terduga, (biasanya terjadi karena konsumen hutang atau ada pesanan dengan jumlah yang banyak dari komsumen) dan ini mungkin termasuk salah satu tindakan darurat yang harus dilakukan ketika ternyata penghasilan anda di suatu hari tidak memenuhi target untuk kembali memutar produk/barang dagangan anda. Jadikan kekhawatiran anda sebagai nilai lebih, maksudnya adalah gunakan modal kedua / cadangan untuk mengcover, sementara target yang tidak terpenuhi harus tetap anda kejar sebagai pengganti modal cadangan yang sudah anda gunakan dan tentunya dengan tambahan keuntungan.
7. Distribusi
faktor yang tidak kalah penting adalah kelancaran dan kestabilan pengadaan barang atau jalur distribusi bisnis anda baik dari segi pengadaan maupun penjualan. Hal ini tentu untuk menjaga kesinambungan bisnis yang sudah direncanakan agar tetap bertahan dan bahkan berkembang.
Jadi jangan takut untuk memulai usaha, karna kita tidak akan pernah tau kapan kesuksesan bisa kita raih, bisa saja kita mengusahakan dari sekarang dan sukses di anak cucu kita atau bahkan tidak butuh waktu lama untuk menikmati hasil yang manis dari perjuangan yang kita bangun dengan hikmatnya...
Mungkin cukup sampai disini yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat...
Tetap semangat dan lakukan yang terbaik,
Comments
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ke halaman ini, Kritik dan saran anda kami tunggu.
Silahkan masukan komentar anda. :)